BESARAN-BESARAN FISIK
TEKNOLOGIS
- Luas
lantai kotor (gross floor area)
Jumlah
luas lantai yang dibatasi yang dibatasi oleh dinding/kulit luar gedung yang
beratap (covered area), termasuk
ruang-ruang dalam tanah (basement).
- Luas
lantai bersih (netto floor area)
Jumlah
luas lantai yang dibatasi yang dibatasi oleh dinding/kulit luar gedung yang
beratap (covered area), termasuk
ruang-ruang dalam tanah (basement)
dikurangi luas lantai untuk inti gedung.
- Luas
lantai netto per orang
Luas
lantai netto per orang besarnya tergantung jenis gedung di suatu negara. Satuan
luas ini diperlukan untuk menentukan populasi gedung dalam perhitungan jumlah
lift.
Flat :
3 m2/orang
Office :
4 m2/orang
Hotel,
Hospital : 5 m2/orang
- Luas
Inti gedung (building core area)
Luas
inti gedung tergantung dari letaknya dalam zone. Makin keatas makin kecil,
karena jumlah lift mengecil. Untuk penaksiran, luas inti gedung sekitar 5-10
kali luas tabung lift.
- Efisiensi
lantai (floor efficiency)
Presentasi
luas lantai yang disewakan terhadap luas lantai kotor. Makin besar efisiensi
lantai, makin besar pula pendapatan gedung.
Efisiensi
untuk gedung :
- Office
sekitar = 80
%
- Hotel
sekitar = 75
%
- Flat
sekitar = 85 %
- Tinggi
lantai ke lantai (floor to floor
height)
Tinggi
ini tergantung dari jenis proyek dan konstruksi lantai dalam hubungannya dengan
keguinaan ruang.
Flat : ceiling heigh 2,40 m, floor to floor height sekitar 3 m
(dengan pelat
datar)
Office : ceiling heigh 2,60 m, floor to floor height sekitar 3,50 m
Tinggi
balok lantai + ducting AC : 0,80 – 1,00
m, jarak ini harus diusahakan minimal, sebab penghematan 10 cm saja kalau
dikalikan 30 lantai = 3,00 m atau setinggi 1 lantai.
- Jumlah
lantai
Yang
membatasi jumlah lantai tidak hanya diputuskan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tekno ekonomi saja, tetapi juga dipengaruhi oleh daya
dukung tanah dan peraturan tata kota.
- Koefisien
Dasar Bangunan (KDB)
Batas
persentasi luas tanah yang boleh dibangun = kepadatan bangunan (building density)
- Koefisien
Lantai Bangunan (KLB)
Perbandingan
luas lantai total terhadap luas tanah (floor
area ratio)
Perbandingan
ini sangat tergantung tinggi bangunan ekonomis (economic building height) dan
peraturan tata kota yang didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan makro
perkotaan dan ekonomi perkotaan/ urban
economics.
10. Faktor beban puncak lift (peak load factor)
Beban
puncak lift ditentukan secara empiris dan tergantung jenis gedung dan lokasi
gedung di suatu negara.
Flat = 3 %
Office = 4 %
Hotel/Hospital = 5 %
11. Waktu perjalanan bolak-balik
elevator
Waktu
yang diperlukan oleh lift berjalan bolak-balik dari lantai terbawah hingga
teratas dalam suatu zone, termasuk waktu berhenti, penumpang keluar masuk lift
dan pintu membuka dan menutup di setiap lantai tingkat.
Secara
pendekatan perinciannya adalah sebagai berikut
-
Penumpang masuk lift di lantai dasar ………………………………..……...…… 1,5 m detik
-
Pintu lift menutup di lantai dasar ………………………………………...…….……… 2 detik
-
Pintu lift membuka dan menutup di setiap
lantai tingkat ………………….…... 2(n-1)2
detik
-
Penumpang keluar di setiap
lantai tingkat (n-1) x m x 1,5 detik
………………... 1,5 m detik
n-1
-
Perjalanan bolak-balik lift
dari lantai dasar sampai lantai teratas
dalam
satu zone …………………………………………………………………. ..... 2(n-1)h detik
s
-
Pintu lift membuka di lantai dasar ……………………………………..………………. 2 detik
Jumlah T = (2h+4s)(n-1) +
s(3m+4) detik
s
12. Kapasitas Elevator
Daya
muat lift tergantung pabrik pembuatnya. Lazimnya berkisar antara 5-20 orang.
Untuk kebutuhan khusus sampai 50 orang/lift (double deck)
13. Kecepatan Elevator
Kecepatan
elevator yang dipilih tergantung pada tinggi gedung. Makin tinggi gedung, makin
besar kecepatan liftnya, untuk menghemat waktu bolak-balik lift yang
mempengaruhi pula waktu menunggu lift.
Kecepatan
elevator dengan kecepatan rendah sekitar 1 m/det dan kecepatan tinggi mendekati
10 m/detik.
14. Jumlah elevator
Jumlah
lift berlaku untuk suatu zone vertical dalam gedung tinggi yang lazimnya dibagi
dalam beberapa zone lift. Pembagian dalam zone diperlukan untuk menghemat
jumlah lift total. Tinggi 1 zone sekitar 20 lantai. Pembagian dalam zone juga
berkaitan dengan posisi ruang-ruang mesin/mekanikal.
15. Waktu menunggu elevator
Waktu
menunggu sama dengan waktu bolak-balik lift dibagi jumlah lift. Sambil menunggu
lift orang dapat berkomunikasi sosial.
Office = 30 detik
Flat = 60 detik
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSulit memahami rumus kamu min.. sedih bacanya saya
BalasHapus